Kamis, 30 April 2015

balasan surat teguran dan peringatan.



SURAT BALASAN TEGURAN I

Yth       :   Ketua dan Sekretaris DPC PERMAHI Babel beserta jajarannya
Perihal :   Penanggapan Surat Teguran I yang sesuai dengan Nomor 094/A/ST/DPCBABEL/XI/2014.

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan diterbitkannya Surat Nomor : 094/A/ST/DPC BABEL/XI/2014. tertanggal 28 November 2014 tentang Teguran I beserta alasan yang menyatakan bahwa Telah dianggap lalai, tidak melaksanakan kewajiban sebagai anggota aktif Permahi, yang mana ditekankan pada “TIDAK MENGHADIRI RAPAT SEBANYAK 3 (tiga) KALI”.
            Maka bersama ini saya mengajukan surat balasan, agar Surat Teguran tersebut dibetulkan (dihapuskan) dengan dasar :
Pada rapat harian Permahi tertanggal Kamis, 06 November 2014, saya tidak menghadiri rapat Permahi dikarenakan pada saat tanggal yang sama, saya melakukan Mediasi bersama Ketua dan anggota LKBH, sebagai mana tertera dalam Visi/Misi yaitu membentuk kader profesi hukum yang profesional dan menciptakan sumber daya manusia di bidang hukum yang independen dan profesional. Dalam hal ini, ketua DPC Permahi Babel sudah mengetahuinya atas izin lisan saya.
Pada rapat harian Permahi tertanggal Kamis, 13 November 2014, saya tidak menghadiri rapat Permahi dikarenakan pada saat tanggal yang sama, saya bersama rekan permahi pergi ke POLDA untuk meminta data kriminal Provinsi Bangka Belitung. Dalam hal ini ketua DPC Permahi Babel sudah mengetahuinya atas izin dari ketua LKBH.
Pada rapat harian Permahi tertanggal Kamis, 20 November 2014, saya tidak menghadiri rapat Permahi dikarenakan pada saat tanggal yang sama, saya tidak mendapatkan informasi mengenai tempat dan waktu diadakannya rapat harian DPC Permahi Babel dan sehubungan ketidak jelasan sekret yang menetap.
Untuk itu saya mohon surat Teguran I dan surat Balasan ini dibacakan pada Forum (rapat harian) dan juga dibuatkan surat pembetulan ataupun penghapusan Surat teguran Nomor : 094/A/ST/DPC BABEL/XI/2014.
Sehubungan dengan Teguran Lisan yang disampaikan Ketua DPC Permahi Babel kepada saya (Mr. Tejo Syaputra) pada rapat harian, tertanggal 27 November 2014, dimana teguran tersebut menyatakan “jabatan Humas itu jangan hanya formalitas atau sebagai pajangan saja”, dengan itu saya selaku anggota DPC Permahi babel menyatakan mengundurkan diri dari jabatan saya  selaku Humas DPC Permahi babel atas dasar teguran lisan yang tidak saya ketahui berlandasan ataupun berdasarkan apa teguran lisan tersebut sekaligus mengajukan diri sebagai anggota biasa DPC Permahi Babel.
Demikianlah surat balasan teguran I ini saya sampaikan, atas perhatian dan kebijaksanaannya saya mengucapkan terima kasih.
Pangkalpinang, 28 November 2014


Hormat saya,


Tejo Syaputra.



Demikianlah segelintir ilmu yang dapat kami bagikan bagi para pembaca maupun pengunjung Blog kami. kritik dan saran sangat diharapkan dari pembaca.
 sekedar keterangan, surat balasan ini juga dapat diganti menjadi surat balasan teguran maupun peringatan, dan dibuat dengan  sembarang nama, jabatan, tempat dan lain-lain. jika ada kesamaan maka kami mohon maaf. Terimakasih

Salam Permahi !!!

Senin, 20 April 2015

Wagub ‘Dihadang’ Puluhan Mahasiswa

Diajak Audiensi di Mushola Arraoudhah

Pangkalpinang - Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani, tak menyangka kedatangannya di Mushola Arraoudhah di Desa Zed Kabupaten Bangka, ternyata sudah dinantikan puluhan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (UBB) dan organisasi Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cabang Bangka Belitung, Kamis (26/3/2015) kemarin.
Dalam kesempatan itu, wagub langsung ditodong menggelar audensi membahas banyak hal. Mulai dari permintaan dikerjakannya perbaikan jalan menuju kampus UBB di Balun Injuk, permasalahan hukum, masalah pertimahan, serta permintaan mahasiswa agar Hidayat Arsani berkomitmen dalam membangun Babel kedepan.
"Pembangunan jalan menuju kampus UBB belum maksimal, karena posisi saya menjadi orang nomor dua ini sulit, karena diatas saya juga ada pimpinan (gubernur-red). Dan yang dipermasalahkan adek adek mahasiswa sebetulnya ada dalam benak saya, tapi itu tadi saya tidak punya stempel," ucap Hidayat.
Sementara menjawab pertanyaan mahasiswa terkait permasalahan timah dengan adanya lubang camuy dimana mana, menurut Hidayat hal itu sudah berlangsung sejak dirinya belum lahir.
Namun yang harus dipertanyakan sekarang, kata wagub, kemana dana reklamasi pasca penambangan timah. Dan harus diakui bersama, permasalahan ini seperti benang kusut. Tapi sebetulnya bisa diselesaikan tinggal keseriusan dan ketegasan bupati/walikota/dewan terkait penggunaan dana reklamasi.
"Masih ingat dulu bagaimana organisasi, dan banyak pihak menuntut ditutupnya Koba Tin. Nah sekarang terasa kan, ada sekitar 3.600 karyawan yang kena imbas dari penutupan Koba Tin. Namun di sini kita tidak boleh pesimis, tetap optimis. Bayangkan saja, Bangka Belitung hanya berpenduduk kisaran 1,2 juta, namun lalulintas perputaran uang tiap bulannya mencapai 2 triliun rupiah. Jadi adek adek (mahasiswa) jangan khawatir Babel tak akan miskin, percayalah," tegas wagub memberi rasa optimis kepada puluhan mahasiswa.
Disinggung komitmennya memimpin Babel, Hidayat pun menceritakan, sebelum menjadi Wagub penghasilannya bisa mencapai Rp5 hingga Rp10 miliar perbulan. Namun kini hal itu berbanding terbalik ketika dirinya saat ini menjabat sebagai wagub yang hanya berpenghasilan Rp6 juta per bulan. meski demikian, kata Hidayat hal itu bukanlah persoalan. Yang terpenting baginya saat ini hidup tetap sehat, bekerja yang benar, melayani masyarakat, dan terakhir tetap bermunajad mengucapkan syukur.
"Nah tinggal disini pentingnya peranan adik adik mahasiswa, jagang diam saja. Sekolah itu memang kewajiban, namun ada yang lebih penting lagi, jadilah kontrol sosial bagi pemda. Intip oleh teman teman mahasiswa, bener dak pemimpin maupun dewan ini bekerja. Kalau dak bener tegur, dan saya selaku wagub siap dikritik kalau memang kerja saya dak bener. Karena bagi saya jadi pemimpin itu harus lurus, jangan pernah masuk angin," tukasnya
Sekedar diketahui, sebelum menggelar audensi Hidayat Arsani secara pribadi memberikan sumbangan ke Mushola Arraoudhah berupa seperangkat alat beduk, kipas angin, karpet, mimbar dan pekerjaan pengecatan mushola yang pada saat itu sedang dalam rehab. (rev/1)

Permahi Datangi Kantor Bupati Bangka

Pertanyakan Pengaspalan Jalan Masuk Kampus UBB 
Termasuk Pengerukan Muara Air Kantung

SUNGAILIAT - Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bangka Belitung (UBB) Jurusan Hukum yang mengatasnamakan Permahi Selasa (24/3/2015) mendatangi kantor Bupati Bangka. Rombongan yang dipimpin oleh Ketua DPC Permahi Bangka, Daniel Napitupulu ini ingin mempertanyakan kapan kepastian pengaspalan jalan menuju kampus UBB kepada Pemkab Bangka.Kedatangan para mahasiswa ini di sambut oleh Bupati Bangka di ruang kerjanya.
Pada kesempatan tersebut, Asisten II Setda Bangka, M. Kamil Abu Bakar, sempat menanyakan surat kuasa kepada rombongan yang datang. Namun disini, para mahasiswa tersebut beralasan surat kuasanya tertinggal.
Di sela sela dialog dengan Bupati Bangka, Ketua DPC Permahi Bangka, Daniel Napitupulu di hadapan Bupati Bangka meminta kepada Pemkab Bangka untuk sesegera mungkin melakukan pengaspalan. Karena menurut mereka, jalan yang ada di balunijuk menuju kampus UBB tersebut kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, hampir setiap minggunya kerap terjadi laka lantas.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan pengerukan alur muara oleh PT Pulomas yang hingga saat ini belum rampung juga permasalahannya. Karena menurut mereka, akan pendangkalan yang terjadi, para nelayan sulit untuk keluar masuk muara kantung.
Atas pertanyaan tersebut, Bupati Bangka didampingi Asisten II Setda Bangka. M. Kamil abu Bakar serta Wakil Ketua DPRD bangka, Rendra Basri mengatakan untuk jalan pagarawan balunijuk itu sedang dalam tahap proses tender yang mana anggarannya mencapai 13 milyar.
"Jalan itu juga akan di bagi dua jalur untuk tahun ini. Selain itu juga untuk ganti rugi lahan dananya sudah kita bayar dan pak Gubernur akan memasang lampu di tengahnya. Nah, tugas UBB memelihara jalan itu tadi. Jangan nek nyamen nyamen la di bangun tapi dak di pelihara," jelasnya.
Bupati juga mengatakan untuk pengerukan alur muara, dirinya mengaku tidak pernah mengeluarkan SK atas pengerukan alur muara oleh PT Pulomas di Air Kantung Sungailiat.
"Yang ngeluar SK (Surat Keputusan) nya itu bupati, tapi bupatinya bukan saya. Yang itu tidak usah di bahas. Tetapi ada SK Bupati untuk pengerukan itu, pendalaman alur namanya. Nah, persoalannya, kenapa selama ini kita tidak banyak bergerak. Karena banyak kelompok nelayan yang tidak paham, dak akur. Si a nek ke sini, si b nek ke sini dan si c nek ke sini. Ku nek a kumpul semua nelayan tu, ape nek ikak tu. Setelah tu baru ikak mere ku," ungkapnya.
Karena menurutnya, yang selama ini terjadi disana banyaknya kepentingan yang menginginkan sesuatu atas pengerukan yang dilakukan.
"Yang kedue, ngape nelayan biarin tambang apung ade di situ. Men nyuruh pemerintah ngeruk a, dak cukup duit a. Setahun 2 milyar dak cukup ngeruk itu, APBD dari mana. Sementara itu rakyat miskin masih banyak yang perlu di bantu,"cecarnya.
Namun atas permasalahan tersebut pihaknya telah memanggil pihak PT Timah, Pulomas serta BGM untuk melakukan pengerukan dengan panjang yang di sepakati 202 kilometer dengan lebar 30 meter serta dalam 8 meter untuk jangka panjang pendek.
"Mahasiswa itu harus tau asal muasalnya Alur Muara Air Kantung disini. Itu jalan kapal keruk masuk,bukan pelabuhan alam itu. Tapi saya sudah perintahkan Pulomas untuk lakukan itu. Untuk soal pasir timahnya, itu PT timah," jelasnya.(2nd/10)

Permahi Audiensi dengan Wali Kota dan DPRD

PERMAHI (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia) Babel berencana akan beraudiensi dengan Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Iskandar Zulkarnain dan DPRD Kota membahas penolakan keberadaan kapal isap  produksi di Pasir Padi yang terus mendapat penolakan masyarakat.
"Kami berencana melakukan audiensi dengan Pak Iskandar Zulkarnain tanggal 14 November mendatang guna membicarakan masalah kapal isap yang banyak mendapat penolakan dari masyarakat," ujar Ketua Permahi Babel Chandra Marpaun kepada Bangka Pos Group, Rabu (6/10) siang di sekretariat Permahi di Pangkalpinang.
Chandra menegaskan Permahi menolak semua kegiatan penambangan di Pangkalpinang dan bersama sejumlah kelompok nelayan di Kelurahan Temberan dan Air Itam akan menggiring persoalan ini ke 'meja hijau'. (rap)
Selengkapnya, baca di koran Bangka Pos dan Babel News edisi Kamis (7/11/2013)

Irwansyah Terima Aktifis PERMAHI Babel

 Irwansyah Terima Aktifis PERMAHI Babel
Sejumlah aktifis PERMAHI Babel menemui Wali kota Pangkalpinang Irwansyah bersama jajarannya, Jumat (15/11/2013)
BANGKAPOS.COM,BANGKA--Sejumlah aktifis PERMAHI Babel kembali menemui Wali kota Pangkalpinang,  Irwansyah bersama jajarannya, Jumat (15/11/2013) siang di kantor pemerintah Kota Pangkalpinang. Dihadapan wali kota kemudian mereka membicarakan persoalan kapal isap produksi (KIP), yang beraktifitas di kawasan perairan Pasirpadi.
Sebelumnya, mereka beraudiensi dengan Penjabat Wali Kota Pangkapinang, Iskandar Z baru-baru ini. Kali ini mereka bertemu dengan Wali kota Pangkalpinang Irwansyah, yang baru sehari usai dilantik, Kamis, kemarin.
Kepada Bangkapos.com, Chandra Marpaung selaku ketua PERMAHI Babel mengatakan kedatanganya menemui Wali kota Pangkalpinang, Irwansyah bersama 20 orang rekannya melakukan audiensi dan berdialog.
"Kita datang ke sini sebenarnya bermaksud ingin meminta tanggapan langsung dari bapak wali kota (Pangkalpinang) terkait aktifitas KIP yang beroperasi di perairan Pasirpadi," ujar Chandra.
Menanggapi itu, wali kota mengatakan dalam penanganan persoalan KIP segera dibentuk timnya yang diketuai oleh wakil walikota Pangkalpinang.
Dalam audiensi dengan Wali kota Pangkalpinang, para aktifis PERMAHI Babel sempat juga membahas persoalan pendidikan, anak jalanan, masalah pasar, dan rencana pembangunan kota Pangkalpinang. Kegiatan dialog hari itu berakhir sekitar pukul 15.30 WIB.
Selengkapnya baca Bangka Pos, Pos Belitung dan Babel News (BN) edisi cetak.

Rapat KIP Molor, DPC Permahi Babel Mengaku Kecewa

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ketua DPC Permahi Babel, Chandra Marpaung mengaku kesal sekaligus kecewa terhadap Pemkot Pangkalpinang, terkait molornya pembahasan persoalan kapal isap produksi (KIP) yang beroperasi di Pantai Pasir Padi.
Acara yang sedianya digelar, Kamis (21/11/2013) pukul 09.00 wib ini, mundur hingga pukul 14.00 wib. Namun, rapt baru dimulai pukul 14.40 wib.
"Rencananya rapat tersebut sesuai dengan surat undangan yang kita terima dilaksanakan sekitar jam 9 pagi tadi, namun kenyataannya dimundur waktu pelaksanaan rapatnya justru jam 14.00, tapi baru dilaksanakan pada pukul 14.40 wib" ujar Chandra kepada bangkapos.com, Kamis (21/11/2013) siang di Pangkalpinang.
"Kondisi inilah yang membuat kita kesal sekaligus kecewa. Lantaran pihak Pemkot sendiri terkesan tidak bisa memanajemen-waktunya dan terkesa kurang cakap dan profesional," lanjutnya.
Tak cuma itu, kata Chandra, dalam kegiatan rapat tim KIP yang dilaksanakan di ruang rapat Wali Kota Pangkalpinang, banyak pejabat terkait yang tak hadir di acara rapat ini, termasuk wakil wali kota Pangkalpinang, M Sofian pun selaku ketua tim yang akan membahas persoalan KIP. Yang hadir itu, Kepala Dinas Tata Kota, Dinas Perhubungan, Badan Lingkungan Hidup serta Kabag Hukum Pemkot Pangkalpinang.
"Dalam rapat tadi siang, tidak menghasilkan apa-apa. Jadi kegiatan rapat tadi itu saya menilai rapat ecek-ecek saja padahal yang akan kita bahas yakni persoalan kepentingan masyarakat," sesal Chandra.
Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang, M Irwansyah saat dihubungi melalui nomor ponselnya guna mengkofirmasi persoalan tersebut, pada Kamis (21/11/2013) malam sekitar pukul 20.35 wib, belum memberikan jawaban meski sebelumnya sempat dikonfirmasi melalui pesan singkat/short message service (sms).

Demo Mahasiswa Diwarnai Pemukulan Oleh Oknum Pol PP

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Aksi demo damai oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Bangka Belitung (FORKAM Babel), Rabu (27/11/2013) pagi sekitar pukul 10.00 wib di kantor Gubernur Babel sempat terjadi aksi pemukulan oknum Polisi Pamong Praja (Pol PP).

Menurut salah seorang saksi atau mahasiswa yang ikut dalam kegiatan aksi demo pagi itu, Hendra kejadian tersebut dipicu ada seorang oknum tanpa diketahui identitasnya melakukan pengambilan ban bekas yang hendak dibakar oleh mahasiswa aksi demo berlangsung di kantor Gubernur Babel.

"Sangat kita sesalkan kejadian pemukulan itu oleh oknum Pol PP terhadap seorang rekan kita. Pemukulan itu tepat di bagian wajah rekan kita. Padahal aksi kita pagi itu merupakan aksi damai yang berjalan tertib," ujar Hendra selaku koordinator aksi kepada bangkapos.com, Rabu (27/11/2013) ditemui usai menggelar aksi demo.

Semestinya menurut Hendra pihak Pol PP tidaklah melakukan perbuatan yang dianggap diluar batas kewajaran tersebut. Sebaliknya anggota Pol PP semestinya bersikap mengayom dan bukan mengajarkan sikap yang anarkis.

Sementara Chandra Marpaung ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Babel yang mengaku turut pula ikut dalam aksi mahasiswa di kantor gubernur Babel mengatakan permasalahan corat-marut pertimahan di Babel sampai saat ini dianggapnya sama sekali tidak ada kejelasan.

"Bahwa pada dasarnya PERMENDAG  No.  32 Tahun 2013 tersebut tidak ada masalah sedikitpun. Bahkan seharusnya kita harus mendukung peraturan menteri tersebut karena dengan PERMENDAG No. 32 Tahun 2013 kita dapat menghentikan adanya praktek pembelian timah ilegal dan kita mendukung pihak kepolisian dalam melakukan operasi Peti terhadap timah ilegal," ujar Chandra Marpaung kepada bangkapos.com.

Chandra Marpaung menambahkan Mahasiswa Bangka-Belitung meminta Gubernur untuk mendesak walikota pangkapinang untuk mencabut IUP KIP yang beroperasi di wilayah pantai Pasir Padi karena jelas prosedur dalam penerbitan IUP dan perpanjang IUP telah melanggar baik peraturan perundang-undangan yang berlaku Perda RTRW Kota pangkalpinang.

Selain itu dalam hal ini pihak mahasiswa tidak lagi percaya dengan janji ataupun perkataan dari Walikota Pangkalpinang karena sampai sekarang tidak ada apapun tindakan yang nyata yang dilakukan oleh Walikota Pangkalpinang.

"Aksi hari ini yang kami lakukan itu juga mendesak Gubernur untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat penambang yang melakukan penambangan dengan aman dengan berlandaskan tata aturan dan berwawasan lingkungan,” tegas Chandra Marpaung.

Kajati Akui Gara-gara Terima Karikatur Kasus Korupsi Jadi Perhatian, Termasuk dari Permahi

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi kepulauan Bangka Belitung (Kajati Babel), Hidayatullah SH MH mengaku bahwa dirinya sampai saat ini berjanji tetap fokus dan konsen terkait penanganan sejumlah perkara kasus pidana khususnya kasus dugaan korupsi yang sempat ditangani pihak Kejati Babel.

Ia mengaku sejumlah perkara kasus korupsi yang sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pihaknya (Kejati Babel) termasuk perkara kasus korupsi sumur bor maupun kasus dugaan penyimpangan dana hibah KONI Bangka Selatan saat ini menjadi perhatian ia, lantaran hal tersebut gara-gara dirinya belum lama ini sempat menerima pemberian kenang-kenangan berupa gambar karikatur dari perwakilan insan pers termasuk mahasiswa (Permahi) dan LSM.

"Gara-gara karikatur yang diberikan ke saya beberapa waktu lalu saat memperingati hari Anti Korupsi Internasional justru membuat jadi tahu apa saja kasus korupsi yang belum tuntas ditangani pihak kita," kata Hidayatullah SH MH di sela-sela acara ramah tamah dengan insan pers, Jumat (3/1/2014) siang di ruang pertemuan gedung kantor Kejati Babel saat itu ia didampingi Aspidsus Kejati Babel, Ariefsyah Mulia Siregar SH, Asintel Kejati Babel Timbul Pasaribu SH dan Kasi Penkum Kejati Babel Rindang Onasis SH termasuk pejabat Kejati Babel lainnya.

Sebagaimana dalam berita yang sempat dilansir oleh harian ini, pemberian gambar karikatur kepada Kepala Kejati Babel beberapa waktu lalu diserahkan oleh perwakilan insan pers, Donny Fahroem dan Rikky Fermana. Gambar karikatur tersebut terdapat keterangan sejumlah kasus korupsi yang masih nunggak ditangani pihak Kejati Babel, antara lain kasus korupsi sumur bor, dana hibah serta kasus korupsi lainnya.

Kejati Babel Didorong Terus Oleh Permahi Babel Berantas Korupsi

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Kalangan aktivis mahasiswa serta LSM (lembaga swadaya masyarakat) di Bangka Belitung memberikan apresiasi yang cukup tinggi terhadap kinerja institusi kejaksaan dibawah kepemimpinan Hidayatullah SH MH.

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Chandra Marpaung SH berharap langkah pihak Kejati Babel tetap konsisten memberantas korupsi di Bumi Serumpun Sebalai.

"Kami selaku aktivis mahasiswa yang berharap penuh agar kebenaran senantiasa selalu ditegakkan,," kata Chandra kepada bangkapos.com, Rabu (16/4/2014).
Dukungan serupa datang dari Ketua LSM GEBRAK Babel, Suherman Saleh. Bahkan ia berharap institusi Kejati Babel dapat pula membidik sejumlah perkara kasus korupsi di wilayah Pulau Belitung salah satunya dugaan SPPD fiktif di DPRD Kabupaten Belitung.

Begitu pula dari Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Bangka Belitung, Arsalan pun sama berharap Hidayatullah SH MH selaku pimpinan tertinggi di institusi kejaksaan di Provinsi Kepulauan Babel ini dapat pula menuntaskan dugaan perkara kasus atas proyek pembebasan lahan di wilayah Air Itam kota Pangkalpinang yang diduganya bermasalah.
Sejauh ini pihak yang disinggung dalam dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) di atas antara lain pihak DPRD Kabupaten Belitung dan pelaksana proyek pembebasan lahan di wilayah Airitam masih diupayakan konfirmasinya oleh Bangkapos.com.
Hingga berita ini diturunkan, Rabu pagi belumlah diperoleh tanggapan dari masing-masing pihak tersebut.
Simak berita lengkapnya di Bangka Pos/Pos Belitung/Koran BN edisi cetak

Ada Dana Ratusan Miliar, Alur Air Kantung Bisa Selesai (Audiensi Permahi Babel)

BANGKAPOS.COM,BANGKA-- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Rendra Basri mengatakan untuk mengeruk alur muara Air Kantung diperlukan dana yang besar. Sedangkan pengerukan yang dilakukan oleh PT PT Pulomas Sentosa tidak mengeluarkan dana APBD.
"PT Pulomas tidak dibayar APBD, makanya mereka sedot pasir untuk dijual, tapi apa mampu itu saja menutupi biaya pengerukan alur muara makanya mereka bekerjasama dengan PT Timah Tbk untuk menambang," kata Rendra.
Dia juga menambahkan, jika hanya berkutat dengan masalah pengerukan muara di Air Kantung ini saja, persoalannya tidak akan selesai
Untuk mengeruk alur muara ini, PT Timah Tbk selalu menyediakan kapal isap di tengah muara untuk mengeruk muara itu namun belum cukup untuk mengatasi pendangkalan alur muara.
"Kalau hanya berkutat persoalan muara tidak selesai. Selesai jika dana ratusan milyar kita harus cari sumber dananya jika tidak dibantu pusat tidak mungkin. Pusat mau bantu juga berpikir pemasukan TPI," ungkap Rendra menanggapi pertanyaan mahasiswa yang mengatasnamakan dari DPC Permahi Babel, Selasa (24/3/2015) di Ruang Kerja Bupati Bangka.

Permahi, Pemkab Bangka Anggarkan Rp 12 Miliar Untuk Jalan Balunijuk

 Pemkab Bangka Anggarkan Rp 12 Miliar Untuk Jalan Balunijuk
Bupati Bangka H Tarmizi Saat, ketika menerima mahasiswa yang mengatasnamakan dari DPC Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Babel, Selasa (24/3/2015) di ruang kerja Bupati Bangka. 
BANGKAPOS.COM,BANGKA-- Bupati Bangka H Tarmizi Saat telah mengganggarkan APBD sebesar Rp 12 miliar untuk membangun jalan Pagar Awan, Balinijuk hingga Universitas Bangka Belitung (UBB). Namun pembangunannya belum bisa dilakukan karena masih dalam proses tender.
"Pemkab Bangka sudah menganggarkan dana dalam APBD sebesar Rp 12 milyar. Jalan itu dibangun dua jalur tahun 2015.
Sebenarnya pembangunan jalan itu oleh Gubernur, tapi kita anggarkan dulu," jelas Tarmizi menanggapi pertanyaan mahasiswa yang mengatasnamakan dari DPD Permahi Babel, Selasa (24/3/2015) di Ruang Kerja Bupati Bangka.
Untuk pembangunan jalan itu Pemkab Bangka menganggarkan dana sekitar Rp 12 milyar lebih. Untuk jalan itu Pemprov Babel akan memasang lampu di tengah jalan.
"Gubernur mau masang lampu ditengah dari Simpang Pagarawan ke UBB. Kita usul ke gubernur dari UBB ke Petaling dibangun oleh provinsi. Tugas UBB memelihara jalan itu," jelas Tarmizi.

Wagub Tergugah Lihat Kondisi Mushola Kampung Zed, disela-sela menggelar audiensi dengan Permahi Babel

BANGKAPOS.COM,BANGKA--Lantaran kondisi mushola yang terletak di kawasan Kampung Zed, Kecamatan Petaling, Kabupaten Bangka terkesan tak terawat, kondisi tersebut sempat menyita perhatian orang nomor dua di provinsi kepulauan Bangka Belitung atau wakil gubernur (wagub) Bangka Belitung, Hidayat Arsani.
Oleh karenanya, Hidayat Arsani pun mengaku hatinya merasa tergugah menyaksikan kondisi mushola di daerah tersebut, untuk ia pun berinisiatif untuk melakukan rehab terhadap terhadap kondisi mushola Arraudha di kampung Zed itu.
"Saya merasa miris kondisi mushola (Arraudha--red) ini kan terletak di pinggir jalan raya dan orang-orang yang lewat kan cukup banyak. Lantas saya tidak habis pikir kenapa tidak ada orang-orang berduit yang peduli untuk bersikap dermawan agar mesjid ini terlihat bagus," kata Hidayat Arsani disela-sela menggelar audiensi dengan mahasiswa/mahasiswi yang tergabung dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Bangka Belitung, Kamis (26/3/2015) pagi tadi.
Wagub Babel mengaku dirinya sudah lima hari sering berkunjung ke Musholla Arraudha, Kampung Zed, Pelating, Bangka. Hal tersebut diakuinya tak lain bermaksud ingin menyaksikan langsung proses pekerjaan rehab di mushola setempat. Dengan niatnya itu pula ia pun mengaku rela membiayai dengan dananya pribadi untuk kepentingan rehab mushola di kampung setempat.
Tak cuma itu, Hidayat Arsani pun telah membantu sejumlah peralatan kepentingan mushola Arraudha. Diantaranya, seperangkat alat beduk, kipas angin, karpet, mimbar dan pekerjaan pengecatan mushola.
Ketua mushola Arradha, H Edi mengaku sangat senang terhadap sikap wagub Babel (Hidayat Arsani) yang peduli terhadap tempat ibadah di kampung itu.
"Kami sangat berterima kasih atas niat mulia pak wagub (Hidayat Arsani--red) demi kepentingan mushola di kampung kami ini," kata H Edi ditemui disela-sela kunjungan wagub Babel (Hidayat Arsani) ke mushola setempat.

Sejumlah Mahasiswa (Permahi) Curhat ke Wagub Babel

 Sejumlah Mahasiswa Curhat ke Wagub Babel
Wakil gubernur (wagub) Babel, Hidayat Arsani (tengah baju kemeja putih) saat berdialog bersam mahasiswa/i yang tergabung dalam organisasi Permahi Babel, Kamis (26/3)

BANGKAPOS.COM,BANGKA--Sejumlah mahasiswa/mahasiswi yang tergabung dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (26/3/2015) pagi tadi menggelar kegiatan audiensi bersama wakil gubernur (wagub) Babel, Hidayat Arsani.
Dalam kegiatan audiensi pagi itu digelar di mushola Arraudha, Desa Zed, Kecamatan Petaling, Kabupaten Bangka tampak dihadiri ketua DPP Permahi pusat, Candra Marpaung SH didampingi pembina DPP Permahi Pusat, Nasrudin SH.
Acara audiensi sekaligus silahturahmi para mahasiswa/mahasiswi rata-rata asal Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (UBB) beragam pertanyaan sempat dilontarkan oleh mahasiswa/mahasiswi di hadapan wagub Babel (Hidayat Arsani), mulai dari permasalahan jalan menuju kampus UBB kondisinya saat ini tidak layak jalan hingga sempat dikeluhkan sebagian besar mahasiswa.
Dihadapan wagub Babel seorang mahasiswi sempat menyinggung masalah kondisi pertimahan di Babel saat ini. Selain itu, juga disinggung masalah kejahatan (begal) sempat menjadi obrolan singkat bersama wagub Babel.

Wagub : Soal PLTU Mahasiswa Permahi Jangan Diam Saja


Wagub : Soal PLTU Mahasiswa Jangan Diam Saja
Wakil gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani beraudiensi dengan sejumlah mahasiswa/i (Permahi) di Mushola Arraudha, Desa Zed, Kecamatan Petaling, Kabupaten Bangka, Kamis (26/3)
 
BANGKAPOS.COM, BANGKA--Sejumlah persoalan kelistrikan, termasuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dibangun di Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka sempat menjadi bahan perbincangan mahasiswa/mahasiswi (Permahi) dan Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani dalam audiensi di Mushola Arraudha, Desa Zed, Kecamatan Petaling, Kabupaten Bangka, Kamis (26/3/2015).
"Soal PLTU mahasiswa jangan diam. Kondisi kelistrikan ini kan menjadi perhatian kita semua dan ini menyangkut kepentingan semua masyarakat di Babel ini. Memang kewajiban mahasiswa itu belajar namun harus punya sikap ikut mengawasi daerahnya sendiri, ," kata Hidayat Arsani dihadapan mahasiswa/mahasiswi saat itu.
Diakui Hidayat Arsani memang kondisi kelistrikan di Babel sesungguhnya cukup memprihatikan, terlebih kondisi aliran listrik dari PLN akhir-akhir ini dinilainya kerap terjadi pemadaman yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Ia sendiri meminta agar mahasiswa/mahasiswi yang tergabung di organisasi Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Babel ikut kritis dengan kondisi tersebut, dan bukan diam

Mahasiswa (Permahi) Ngaku Takut Jalan Ke Kampus

Mahasiswa Ngaku Takut Jalan Ke Kampus UBB
BANGKAPOS.COM,BANGKA--Seorang mahasiswi Permahi asal perguruan tinggi Universitas Bangka Belitung (UBB) terang-terangan bicara dihadapan wakil gubernur Bangka Belitung (wagub Babel), Hidayat Arsani terkait kondisi jalan menuju kampus UBB yang terletak di kawasan Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Mahasiswi tersebut mengaku dirinya saat ini merasa takut jika atau disaat berkendaraan hendak menuju ke kampusnya (UBB), lantaran kondisi ruas jalan menuju ke kampus UBB dinilainya gelap dan sangat rawan tindak kejahatan. Oleh karenanya ia sendiri berharap kondisi tersebut menjadi perhatian pula pihak pemerintah daerah termasuk wakil gubernur Babel (Hidayat Arsani).
"Saat ini kondisi ruas jalan menuju kampus kami (UBB--red) sangat gelap. Kami khawatir kondisi sangat rentan terjadi aksi kejahatan semacam begal pak wagub," kata mahasiswi itu dihadapan wagub Babel Hidayat Arsani.
Menanggapi keluhan mahasiswi tersebut justru ditanggapi secara serius oleh wagub Babel (Hidayat Arsani), untuk itu dihadapan mahasiswi Hidayat Arsani mengaku dirinya berjanji akan segera melaporkan kondisi tersebut langsung kepada Kapolres Bangka termasuk aparat kepolisian setempat.
"Kondisi ini perlu segera ditanggapi oleh pihak kepolisian. Dan nanti akan saya tanyakan kepada pihak kepolisian setempat termasuk Kapolres Bangka karena ini menyangkut keamanan di wilayah sana," kata Hidayat Arsani, Kamis (26/3/2015) di sela-sela kegiatan audiensi bersama mahasiswa/mahasiswi yang tergabung di organisasi Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Babel di mushola Arraudha, Desa Zed, Kecamatan Petaling Kabupaten Bangka

Permahi Babel Sambut Baik Pengawasan Kinerja Kepolisian Oleh Kompolnas

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cabang provinsi kepulauan Bangka Belitung menyambut baik pihak Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang telah menggandeng kerjasama dengan 19 perguruan tinggi (PT) di sejumlah daerah guna mengawasi kinerja aparat kepolisian.
Ketua Permahi Babel, Chandra Marpaung SH mengatakan, adanya kerjasama dalam hal pengawasan yang melibatkan PT terhadap kinerja aparat kepolisian di daerah akan memberikan dampak positif terhadap kondisi di suatu daerah, baik dalam segala hal yang menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak.
Namun, Chandra berharap kerjasama yang dilakukan oleh Kompolnas dan PT, hendaknya tidak setengah hati. Selain itu, juga diharapkan pihak Kompolnas juga dalam melibatkan PT yang ada di Babel.
"Perlu juga adanya adanya dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat di Babel termasuk mahasiswa itu yang ada di Babel" kata chandra, kepada bangkapos.com, Selasa (11/3/2014).
Selengkapnya baca Bangka Pos Edisi cetak

Pasir Babel Dijual ke Jakarta, Aktivis Permahi Babel Datangi Polda Babel

Pasir Babel Dijual ke Jakarta, Aktivis Permahi Datangi Polda Babel

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sejumlah aktivis dari organisasi Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cabang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Jumat (7/3/2014) siang, mendatangi kantor Mapolda Babel.
Kedatangan ativis Permahi yang dikordiantor Chandra Marpaung ini untuk menemui Direktur Reserse & Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Babel, Kombes Pol Heri Santoso, namun yang bersangkutan tak berada di tempat dikarenakan sedang mengikuti rapat.
"Pak Dir (Kombes Pol Heri Santoso--red) kebetulan sedang rapat. Silahkan tunggu saja atau nanti saja datang lagi ke sini," kata salah seorang anggota Dit Reskrimsus Polda Babel kepada Chandra Marpaung CS setiba di gedung Dit Reskrimsus Polda Babel, Jumat siang .
Candra ketika ditemui bangkapos.com di gedung Dit Reskrimsus Polda Babel mengatakan, kedatangan pihaknya ke Polda Babel dilatarbelakangi adanya permasalahan penambangan pasir bangunan asal Pulau Bangka banyak dijual bebas di kawasan ibukota Jakarta dan sekitarnya.
"Yang menjadi persoalan dalam kasus ini adalah kondisi Pulau Bangka termasuk Pulau Belitung itu kan kawasan yang memiliki daratan yang sangat kecil. Kenapa pasir bangunan dari Babel banyak diperdagangkan di luar daerah. Nah keinginan kita datang ke Polda Babel ini ingin mempertanyakan sejauh mana pengawasan dari pihak kepolisian terhadap maraknya perdagangan pasir golongan galian C ke luar daerah ini," jelas Chandra yang diaminkan pula oleh rekannya Jubrianto P sekaligus Sekretaris Permahi Babel beserta rekan-rekannya.
Pantauan bangkapos.com, usai mendatangi gedung Dit Reskrimsus Polda Babel, Chandra Marpaung bersama 6 orang rekannya mendatangi ruang Kabid Humas Polda Babel. Namun, hal serupa pula didapati oleh Chandra CS, Kabid Humas Polda Babel AKBP Riza Yulianto tak berada di ruang kerjanya lantaran sedang ada kegiatan di luar.
"Pak Riza sedang tidak ada di tempat. Nanti coba datang ke sini lagi," kata salah seorang staf bagian Humas Polda Babel dihadapan Chandra CS siang itu.
Tak berhasil menemui orangyang dituju di Polda Babel, Chandra CS pun keluar langsung pergi dari kantor Mapolda Babel.

Permahi Babel Tanyakan Permasalahan Masyarakat ke Bupati Bangka


 Permahi Tanyakan Permasalahan Masyarakat ke Bupati Bangka



BANGKAPOS.COM,BANGKA-- Dewan Pimpinan Daerah, Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Babel,  mendatangi Bupati Bangka H Tarmizi Saat, Selasa (24/3/2015). Kedatangan para mahasiswa ini untuk berdialog dengan bupati dan SKPD terkait mengenai persoalan yang dihadapi mahasiswa dan yang ada di masyarakat.
Daniel Rahman Napitupulu, Ketua DPD Permahi Babel mengaku kedatangan mereka untuk menanyakan masalah pembangunan jalan dari Balunijuk ke UBB.
Selain itu juga mereka menyampaikan mengenai keinginan para nelayan untuk pengerukan muara Pelabuhan Air Kantung agar lebih lebar. Kemudian ditanyakan juga terkait dengan izin pengerukan PT Pulomas Sentosa dan solusinya ke depan.
"Kami dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia. Ini bentuk wujud kepedulian kami untuk Indonesia. Kami bukan mencari kesalahan Pemkab Bangka, murni mengontrol," ungkap Daniel dan rekannya kepada bupati, Wakil Ketua DPRD Bangka Rendra Basri dan SKPD terkait.

AKBP Riza Tanggapi Pernyataan Aktivis Permahi Babel

 

BANGKAPOS.COM,BANGKA-- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bangka Belitung, AKBP Riza Yulianto mengatakan pihak Polda Bangka Belitung menilai secara bijak dan positif atas pernyataan dari kalangan aktifis Permahi Babel terhadap kinerja pihak kepolisian di daerah Babel.

"Tanggapan utk teman2 permahi: kita anggap hal yang lumrah terkait rencana teman2 Permahi tsb sbg koreksi dan skaligus utk memotivasi agar kinerja polda dlm harkamtibmas di wil babel semakin meningkat," kata Riza Yulianto melalui pesan elektronik yang diterima bangkapos.com, Selasa (11/3/2014) malam sekitar pukul 18.45 WIB. Sebelumnya, kinerja aparat kepolisian di daerah termasuk pihak Polda Bangka Belitung dinilai aktifis dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) cabang Bangka Belitung bahwa kinerja kepolisian belumlah maksimal.

Permahi Disarankan Temui PT Pulomas












Permahi Disarankan Temui PT Pulomas


Permahi Disarankan Temui PT Pulomas

BANGKAPOS.COM,BANGKA-- Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Bangka M Kamil Abubakar menyarankan para mahasiswa yang mengatasnamakan dari DPD Permahi Babel agar berkunjung ke PT Pulomas.
"Sebaiknya mahasiswa berkunjung ke PT Pulomas. Lihat kondisinya formulasikan dalam bentuk akademis kalau dengar kanan kiri bisa bias tapi kami apresiasi kedatangan mahasiswa untuk membangun negeri ini. Persoalan ini didalami dulu, dipelajari dulu berbagai sisi tidak hanya hukum tapi teknis dan prosedurnya," saran Kamil saat berdialog dengan mahasiswa yang mengatasnamakan dari DPD Permahi Babel, Selasa (24/3/2015) di Ruang Kerja Bupati Bangka.
Sedangkan mengenai jalan Pagarawan ke Balunijuk menuju UBB banyak memakan korban, menurutnya faktor kecelakaan di jalan tidak hanya masalah teknis jalan tapi juga human error sehingga mahasiwa bisa menilainya secara komprehensif.